Cari di Google


dosa tidak sholat dan hukumannya

amal soleh yang paling pertama dihitung adalah solat.
sudah berapa banyak solat terlewat?
berapa rakaat?
pernahkah kita menghitung?
ingat, Allah Maha Penghitung, Dia bisa menghukum kita karena solat kita yang bolong2.

---
ada seorang bapak2, sebut saja namanya pak Sabar. saking sabarnya, dia tidak pernah mengeluh atas apa pun yang terjadi dalam kehidupannya. semua dia syukuri. solatnya lama, karena ditambah dengan wirid dengan bacaan yang panjang. ketika solat, terlihat khusyuk dan benar2 terlihat luar biasa.

pak Sabar punya seorang istri. sayangnya, dia tidak pernah tergerak untuk ikut solat ketika pak Sabar solat. dan kelihatannya, karena penyakit STI (Suami Takut Istri), pak Sabar tidak mengajak istrinya solat melalui mulut, tapi hanya melalui tindakan.

bertahun2 seperti itu. tetap istrinya tidak tergerak untuk solat. tiap waktu solat tiba, ada saja urusan dunia yang istrinya lakukan. sedangkan pak Sabar tetap melakukan solatnya sendiri.

sampai disini rasanya tidak ada yang salah kan ya?
kan pak Sabar tetap khusyuk dalam solatnya, walau dia gagal 'berdakwah' urusan solat pada istrinya.
tapi Allah itu Maha Penyayang.
karena si istri tidak pernah solat, walau pak Sabar terus menerus mencontohkan, suatu hari, pak Sabar terkena serangan jantung ringan.
seluruh keluarga pak Sabar panik.
apalagi istri pak Sabar.
tapi tetap saja sentilan kecil dari Allah itu tidak membangunkan keinginannya untuk solat. tetap saja sulit rasanya dia bergerak untuk solat.

sampai disini bingung lagi.
yang tidak solat istrinya, kok pak Sabar yang kena serangan jantung?
ternyata pak Sabar ini juga diperingati oleh Allah, agar solatnya lebih afdol diterima, ajaklah keluarga dan istrinya juga untuk solat.
lalu pelan2 dia berdoa, agar istri dan keluarganya dimasukkan ke dalam golongan saleh, yang mendirikan solat.

alhamdulillah, tak lama berselang, si istri mulai kenalan lagi dengan solat. walau masih bolong2, dan masih sendiri2 dan tidak berjamaah dengan pak Sabar, tapi ini sudah merupakan langkah awal.
--

kita lihat, dalam sebuah keluarga, apabila 1 orang tidak solat dan kita tidak mengajaknya untuk solat, kita juga akan menanggung akibatnya. di contoh pak Sabar, hukumannya adalah serangan jantung.

jadi kalau kita mengalami kesulitan, penyakit, cobalah tengok solat kita. apa masih bolong2? atau masih buru2? atau jangan2 tidak pernah solat? Allah itu Maha Penghitung, Dia memberikan hukumannya yang sesuai dengan apa yang sudah kita lakukan. sebanding. setara. tidak ada yang tahu pak Sabar yang sehat bugar kok tiba2 kena serangan jantung. kalau dilihat dari solatnya, bagus. tapi ternyata istrinya tidak solat, ternyata hal itu berpengaruh juga.

segeralah perbaiki solat kita. sebelum Allah memberi hukumannya karena kebodohan kita.

anak sholeh

kita semua seharusnya senang punya anak sholeh.
rajin solat, rajin puasa, rajin amar ma'rufnya, rajin sedekah, rajin ke masjid, rajin menghapal Qur'an.
anak soleh adalah 'bekal' kita di akhirat ketika badan kita sudah tidak bisa lagi menolong kita, selain dari amal soleh kita sendiri.

dan anak sholeh harusnya menjadi wasiat kita. jadikanlah anak turunan kita anak yang sholeh.

lalu, kita yang orang tua, masih bisakah menjadi anak sholeh?
menurut saya, bisa.
doakan saja orang tua, dan leluhur2 kita agar diampuni dosa2 mereka dan beliau2 itu. agar benar2 dihapus dosanya, dan masuk ke dalam surgaNya.
ajari anak kita juga untuk doa, dengan doa yang sama. bukan hanya meminta ampun atas dosa orangtuanya saja, juga dosa leluhur2nya. agar dapat pula kita pahalanya, karena mengajarkan untuk mendoakan para leluhur.

jangan lupa, uswatun hasanah juga penting.
bagaimana kita mau anak turunan kita sholeh kalau kita sendiri, solatnya malas, ngaji tidak pernah, sedekah kalau ingat, tidak pernah berdoa.
kalau kita solat, ajaklah keluarga semua termasuk anak untuk solat. begitu juga ketika kita ngaji, sedekah, berdoa, dll. ajak mereka, dan contohkan langsung dengan perbuatan.

sebenarnya ketika kita meninggal, setelah terputus semua amal soleh kita, selain amal jariyah, anak soleh lah yang bisa mengantarkan kita ke surga. ya surga kubur, ya surga di akhirat nanti.
saya selalu optimis, selama kita terus berdoa agar leluhur2 dan orang tua diampuni dosanya oleh Allah, usaha berdoa saya itu akan dikabulkan. begitu juga saya selalu mengajak anak saya berdoa untuk orang tuanya dan keluarganya.

jadilah anak sholeh agar anak keturunan kita pun bisa menjadi anak sholeh.

“Robbi hablii minash shoolihiin”
 [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”.
(QS. Ash Shaffaat: 100)

ayat Qur'an


adakah orang yang percaya selain saya, kalau ayat2 Qur'an itu juga termasuk makhluk?

satu surah yang terdiri dari banyak huruf2 yang turun dari Allah itu hidup?

kalau kita membolak balik halaman Qur'an kadang terbuka tuh ayat Qur'an yang sering kita baca. seolah memanggil untuk kita baca. bukan memanggil, saya tepatnya bilang memerintah. seolah Allah menyuruh langsung untuk dibaca.
"Iqra' yaa anak adam. Iqra' !"

Bergetar hati saya.
Subhanallah!
Inilah kitab yang suci.
Masya Allah!

adakah orang yang mengalaminya selain saya?
apalagi kita bersepi2 dengan Allah saat solat?

ujian atau bala?

di tiap liku kehidupan, kalau mengalami nasib sial, umumnya kita berpikir itu adalah ujian semata. kita lupa, ada satu lagi yang harus kita renungi, itu ujian ataukah bala?

dalam setiap hari di kehidupan kita tidak pernah kita luput dari dosa. entah disadari atau tidak. entah karena tangan kita atau mulut kita atau karena perilaku kita yang sering dicontohkan.

lupa dan lalai adalah sifat kita, manusia.
maka dari itu kita tak pernah luput dari dosa.

misalnya hal yang kecil saja, ngomongin orang.
itu sudah dosa. yang mendengar dan mengamini pun dosa. yang menyebar omongan itu pun dosa. dan terbuka kemungkinan pula, orang tua atau anak atau pasangan ikut2an menanggung dosanya.

kadang segala dosa kita itu tidak langsung dibalas Allah, tapi ditahan, sampai pada waktu yang sudah ditentukan, turunlah azab, jadilah bala. entah itu berupa kita yang difitnah orang, atau diomongin jelek oleh orang juga, atau hukuman yang setara, misalnya sakit parah, atau rezeki seret.

Allah itu Maha Adil. Maha Mendengar.
walaupun kita berbisik dalam hati, Dia tetap mendengar.
jadi berhati2lah dengan apa yang ada dalam pikiran kita.

Saya sendiri, setelah hijrah, saya mendapatkan kadang apa yang saya alami ini mungkin adalah bala. karena dosa saya. saya harus benar2 istiqomah bertaubat.
Kita semua juga harus begitu, lihatlah yang parahnya dulu, kesusahan ini, adalah bala dari Allah.
bukan karena Dia tidak sayang pada kita, tapi karena dengan bala ini, mungkin Dia ingin menghapus dosa kita, yang kita lakukan dengan sadar atau tidak.

Cobalah dibuka kembali tiap lembar hidup kita, satu persatu waktu menemui kesulitan.
Segera istighfar kalau berdosa, dan selalu berpikir husnudzon terhadap segala peristiwa.
mudah2an kesulitan itu sebenar-benarnya adalah murni ujian, bukan bala.



senda gurau

"Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu." (Surah Muhammad ayat 36)

katanya Yusuf Mansur, anaknya sering baca surah Muhammad, supayabisa ketemu Nabi SAW. saya coba nih surah. baru sekitar 3 kali saya baca, saya sudah terpesona. apalagi ayat 36 diatas.

kehidupan ini hanyalah permainan dan senda gurau..

saya suka ketawa atau meringis sendiri waktu ingat apa yang saya lakukan di masa lalu.
kadang miris mengingatnya.
kok saya bego amat ya...
kadang saya geregetan,
kadang menyesal. walau menyesal itu tidak guna, tapi ya begitulah saya.

kadang kalau saya bisa kembali ke masa2 itu, saya ingin menertawai diri saya sendiri.
bodohnya saya, bodohnya..

ya itulah
kalau kita banyak2 introspeksi, yang ada hanya senda gurau. walau seberat apapun cobaan, azab, ujian. hanya senda gurau saja. tawa. tertawa karena kebodohan kita di masa lalu.

dan syaratnya, supaya diberi pahala dan harta dunia akhirat, tinggal  kerjakan iman dan takwa saja.
dua2nya berat, tapi dilakukan saja.

report from yayasan

semalam, setelah isya, saya ajak anak saya ke sebuah yayasan yatim piatu dhuafa deket rumah. sebenernya enggak deket banget, kudu naik angkot

pas sampe, masuk gang, ga ketemu tuh yayasannya. haahaha.. tapi plang di depan gang masih kokoh berdiri.
celingukan, gandeng bocah, saya tanya sama anak kecil. tu anak kecil nyuruh saya nanya sama tukang warung di depan.
tanya sana sini. ketemu bapak Agus, yang megang kunci yayasan. dianterin lah saya ke yayasannya.

alhamdulillah yayasannya gelap.
soalnya lampunya dimatiin. heheh
gembok pagar dibuka sama pak Agus, halamannya cukup luas. bekas ada acara katanya, jadi ada tendanya. masuklah kami ke gedungnya. setelah lampu dinyalakan tentunya.

didalm gedung, ga ada kursi. gedungnya sepetak, lumayan panjang ke samping. adanya karpet sama komputer. saya sempat berpikir, kok mirip rental. hahaha.
lalu berceritalah saya akan maksud kedatangan saya.
saya juga bercerita tentang keinginan dan cita2 saya.
pak Agus mendengarkan saya.
manggut2. trus dia juga cerita, awal berdirinya yayasan. siapa aja yang nyumbang. kenapa tidak ada yatim yang tinggal di gedungnya.
jadi anak yatim rata2 diasuh kerabat atau salah satu orang tua yang tersisa.
tapi baru sekolahnya saja yang dibiayai oleh yayasan.
yayasannya sendiri hanya sanggup membiayai sekitar daerah itu saja, hanya 4 RW sekitar. yayasan itulah satu2nya yang tercatat di kelurahan. biar gampang urusannya katanya.

dia juga sempat cerita, dulu sebelum jadi yayasan, namanya paguyuban.
sampai ada omongan miring, ngapain sih kita kasih makan anak yatim??, dari tetangga sekitar.
tapi pak Agus diam saja. malah makin meneruskan hingga jadi yayasan yang terdaftar.
kalau ada acara, ada saja bantuan datang.
kemarin tau2 ada bapak2 dari polsek depok datang dan kasih bantuan.
wah pengurus senang!
karena donatur hanya sedikit. tapi kalau lagi butuh untuk yayasan, ada saja rezeki yang datang.
donatur tetap saja adanya dari Jakarta, bukan dari sekitar, padahal disitu ada banyak usaha, karena dekat dengan pasar.

lalu saya tanya, ada kelenceng kecil tidak untuk saya taruh di mushola, mungkin ada yang tergerak bantu, biar recehan juga. dia bilang tidak ada. ya sudah, saya bergerak dulu sendiri, mudah2an yang lain jadi ikut membantu.

Idul Adha kemarin cuman motong kambing kata pak Agus di yayasan. padahal tahun kemarin, potong sapi. saya mengutarakan keinginan saya, saya ingin qurban sapi tiap tahun dan naik haji/umrah tiap tahun.
pak Agus mengaminkan.
saya cuman kasih sedikit uang.
pak Agus langsung masukkan ke kotak kas sebelum saya pulang.
waktu pulang saya berpikir, kalau Allah meluluskan permohonan saya yang 1M itu, yayasan ini termasuk ke dalam daftar yayasan yang saya mau kasih.
sedih rasanya melihat begitu banyak yayasan, tapi donaturnya sedikit.

semoga kita semua menjadi generasi yang suka bersedekah. aamiin

sholawat nabi

kemarin lusa saya mimpi. menurut saya mimpi nya aneh.
saya baru tidur malam, mungkin jam 11 malam. waktu mau tidur, saya baca qulhu, falaq bin nas, tasbih, tahmid, takbir. biasa aja. saya lupa saya sempat dengar mp3 al-Mulk atau tidak.

waktu saya jatuh tertidur, saya merasa tidak mimpi.
gelap. benar2 gelap pekat.
tapi anehnya hati saya tenang.
lalu sayup2 saya mendengar suara.
suara seseorang mengucapkan solawat nabi berkali2.
lama2 suara sayup2 itu makin terdengar jelas. saya mengenalnya, karena itu ternyata suara saya sendiri.
Subhanallah!
lalu setiap kali saya selesai membaca solawat nabi itu, timbul percikan2 cahaya, disana-sini, seperti lampu pijar yang tiba2 dinyalakan, lalu dimatikan. mirip kelap kelip bintang. tapi bintnag nya begitu dekat dan terang karena sekeliling saya gelap total pekat.
suara solawat itu terus menerus terdengar, tahu2 saya bangun.
alarm hp saya menunjukkan jam 2 pagi, waktunya tahajud.

sampai sekarang saya berpikir, ini mimpi baik, mungkin peringatan, saya harus share.
awalnya saya ingin share ke ibu saya, tapi lupa terus. apa Allah membuat saya lupa untuk bicara hal ini pada ibu saya? atau kah karena memang saya lalai? wallahu a'lam.
lalu saya ingat tentang 19 malaikat zabaniyah, penjaga ucapan basmalah. apakah kelap kelip cahaya itu adalah malaikat2 penjaga solawat nabi? ataukah kalimat solawat nabi itu sendiri yang bersinar?
saya tidak tahu.
ilmu fiqih saya masih jauh dibawah standar, jadi saya tidak tahu.

mudah2an ini sebagai petunjuk agar kita tidak terlepas dari solawat nabi sepanjang hidup kita.
kalau saja 1 huruf dari solawat nabi itu bersinar seperti itu, sudah cukup untuk menerangi qalbu kita, menjadi cahaya di kubur, dan waktu kiamat nanti. dan membuat hati tenang.

bangun masjid

cara membangun masjid itu ada banyak:
1. kasih duit
2. kasih bahan bangunan
3. kasih tenaga
4. kasih makanan untuk yang tukang bangun
5. kasih uang ke tromol tiap solat
6. sapu2 mesjid
7. beresin mesjid kalo banyak sarung atau mukena yang belum dilipat
8. sering solat di mesjid
9. ajak anak untuk solat di mesjid
10. sering ngaji di mesjid
11. dll

gak melulu duit. tapi kalau ada duit ya kasih dong.
gak melulu tenaga, tapi kalu masih sehat dan kuat kasih dong
gak melulu kudu rapi. saya pernah pake celana pendek ke mesjid saking buru2nya. huahaha. ini jangan ditiru.
hidupkanlah mesjid.
nanti hati kita ini akan bercahaya. penuh dengan cahaya. dan tenang. walaupun ditimpa musibah.

cara mengurangi omongan jelek

seperti kita tahu, mengejek, mencela, menghina, iri, dengki, nyinyir, ngomong kasar, mengkutuk, nyumpahin, itu termasuk perbuatan tercela. dan kita akan menerima balasannya akibat perbuatan dari mulut dan lidah kita itu.

kalau sudah terlalu sering, agak susah untuk langsung menghilangkannya.
lebih baik, kurangi sedikit2, dulu.

ganti kata2nya menjadi masya Allah, subhanallah, atau pujian kepada Allah yang lain.
misal:
awalnya: "Tai banget deh tu orang!"
menjadi: "Masya Allah bangeett deh tu orang.."

awalnya:"Bego sih lo, makanya gak pernah berhasil!"
menjadi: "Subhanallah banget sih lo. makanya istighfar..."

atau hal yang lain.

awalnya:"Duh ni anak, bandel banget sih!"
menjadi:"Astaghfirullah ni anak, subhanallah banget ya.."

walaupun keliatannya aneh dan ajaib jadinya, tapi paling tidak adalah, keinginan kita untuk berbuat dosa menjadi pahala dengan menyebut terus kebesaranNya. diharapkan juga nantinya akan menjadi doa untuk kita dan orang lain.

jangan merasa pelit untuk berdoa bagi orang lain, walaupun kita tidak kenal dengan orang tersebut. misalnya, waktu kita lagi gatel banget ingin ngomongin orang,"Liat deh tu orang toko perhiasan jalan!"
coba ganti dengan,"Subhanallah banget deh tu orang."

coba sedikit2. karena hal ini juga saya praktekkan.
ghibah itu termasuk dosa besar.
perkataan yang buruk akan membawa sesuatu yang buruk pada kita juga.
segerlah bertobat dengan selalu menyebut kebesaranNya.
semoga cara ini membantu.

quote saya

#disiplin itu sulit untuk orang yang malas

padahal Islam mengajarkan disiplin.
contohnya?
solat tuh harus tepat waktu,
pas adzan, teng, harus langsung siap2 solat.
rakaat tiap solat juga sudah ditentukan. jadi enggak bisa suka2 dewe.
pakaian solat juga sudah ditentukan batasannya.

disiplin itu salah satu pilar kesuksesan.
artinya, kalau mau sukses, ya disiplin. jangan males, apalagi males2an.
kita bisa kok disiplin.
kalau sudah terbiasa disiplin, jadi terbiasa pula suksesnya.
mau tahu cara disiplin paling gampang?
solat lah tepat waktu.
lalu?
bangun malan untuk qiyamul lail.
insya Allah, untuk bagian lain dalam hidup kita, akan terbawa disiplin juga.

silakan liat ini juga http://mengapasayabelumkaya.blogspot.com/2012/10/quote-saya.html
hehe promosi

quote saya

sebuah lagu yang benar-benar tulus pasti bisa menyentuh hati
begitu juga dengan doa
bisa menyentuh hati diri sendiri dan orang lain

bonus yang belum turun

doa saja deh
husnudzon aja sama Allah.
walau bonus masih menggantung di langitNya, terus kami nanya deh, kok enggak turun2 juga Ya Rahman??
tauhid aja tauhid
kalau percaya Allah saja, pasti akan diberi  atau akan diberi yang lebih baik.

doa saja deh.
ga boleh prasangka jelek.

"Ya Allah, Yang Maha Segala-galanya,
Berilah yang kami inginkan, yaitu bonus.
kami ini banyak dosa, maka ampunilah kami Ya Allah.
Banyak lah dosa kami ini yang membuat kami lalai.
Duh Ya Rahman,
Turunkanlah keputusanMu yang mulia itu dari langitMu,
masukkanlah ke rekening kami apa yang kami harapkan. 
Ya Aziz Ya Ghofuur,
berilah kami bonusMu, sekarang juga.
turunkanlah rezekiMu untuk kami sekarang ini juga.
wahai Yang Maha Segala-galanya.
Kabulkanlah. Kabulkanlah.
Sesungguhnya Engkau Maha Tahu atas apa yang telah dilakukan orang-orang yang dzalim terhadap sesama. maka ampunilah dosa kami."

saya lagi kejar nih dengan puji2an yang Maher Zain ajarkan.
kayaknya dia pantas juga disebut ustadz

Subhana Allah (x4)

Subhanaka rabbee subhanak
Subhanaka ma a'dhama shaanak
Nad'uka wanarju ghufraanak
Nad'uka wanarju ghufraanaka Rabbee
(Glory be to You my Lord, glory be to YouGlory be to You, How great is Your state of glory!We supplicate to You and hope for Your forgivenessWe supplicate to You and hope for Your forgiveness my Lord)

Jalla Allah, fi kulli kawni Allah almahu noora Allah

Wa dhikru Rabbee fi daqqaati qalbi yahtifu bismi Allah
Khalqu Allah, sun'u Allah maa abhaahWal akwaan tusabbihu bismi Allah
Jalla Allah fi 'ulaah, ya Rabbaah, ya Rahman, Allah
(Allah is exalted, and all the universe of Allah, I see Allah's lightAnd the remembrance of my Lord, within my heart beats shouts out the name of AllahHow beautiful is Allah's creation, and all the worlds repeat the name of AllahExalted is Allah in His Majesty, O my Lord, O most Merciful, O Allah!)

Subhana Allah (x4)




buru2 di mesjid

ada sebuah cerita yang ingin saya sampaikan berkenaan dengan mesjid.
mesjid di kampung tempat saya tinggal itu banyak. maksudnya banyak adalah, mesjid jami ada, mesjid yang baru mau dibangun ada, mesjid kecil atau musholla pun ada. ketika adzan tiba, sahut2an deh tuh.

tapi memang dengan segitu banyaknya mesjid, untuk urusan solat di mesjid, tetep jarang ada yang dateng.

saya bersyukur, saya kemarin kemarin lusa dikasih hidayah sama Allah untuk solat di mesjid, padahal saya perempuan. tapi sayangnya cuma dapat pas solat magrib dan isya.

itu juga sempat dikomentari sama ibu saya begini, kok jadi kamu yang merasa wajib ke mesjid sih?
karena seumur2 mungkin beliau dan nenek saya tidak solat di mesjid.
karena mungkin pikirannya kalau perempuan, ya di rumah aja solatnya.
lah saya mikir, di kantor aja, saya usahakan banget untuk solat berjamaah, plus qobliyah ba'diyah, lah dirumah malah solat sendiri. rugi kalau saya bilang. hilang dong pahala 27 derajat nya?
tapi saya blom bilang sampai ke situ ke ibu saya, takutnya belum ngeh gitu.. nanti saja kalau pikirannya sudah agak bening.

kebetulan anak juga mau ikut.
jadilah kami solat di mesjid jami' deket rumah. ngebut jalan kesananya, karena udah keburu adzan.
ga sempet qobliyah lagi, langsung solat magrib jamaah.
lain rasanya yah
yang laki2nya ada 3 baris shaf
ada anak2 laki2 juga. anak saya yang baru pertama kali ke mesjid, terbingung2. tapi dia maunya sama saya saja solatnya, enggak mau ikut barisan laki2. mungkin karena tidak ada yang dia kenal. mudah2an ke depannya dia mau di depan.
pas jamaah meng-amin-kan Al-Fatihah, anak saya bingung juga tampangnya.
yang barisan perempuan? ya enggak ada. ada satu dua perempuan yang datang untuk solat, mereka sepertinya bukan orang daerah tempat saya tinggal. atau kah mereka malaikat Allah yang sedang berkelana? enggak tahu juga saya. yang pasti dua orang perempuan itu menyapa saya dengan ramah, padahal kenal saya juga enggak.

selesai solat maghrib berjamaah dan selesai berdoa, para jamaah langsung bablas angine alias pulang ke rumah. ada satu dua yang ngaji. kakek2 sih rata2. yang muda2 ya pulang. lahh..
ada juga sih yang tidur di pojokan luar, menunggu waktu isya. 

saya bingung, kok ga ada yang ba'diyah ya?kan itu sunah muakkad, mendekati wajib. kalau solat wajib kita ga sempurna kan ditambal oleh yang sunah muakkad ini.

lalu karena semua laki2, saya jadi pulang lagi saja. baru sampai rumah eh udah mau masuk waktu isya. tahu gitu di mesjid dulu, ngaji.
saya ajak lagi anak saya, dia enggak mau malah milih nonton.

haduh saya salah nih.

ya sudah, saya buru2 lagi ke mesjid. dan ga sempet qobliyah lagi, langsung isya.
selepas isya dan berdoa, saya ba'diyah dulu. padahal baru ba'diyah 2 rakaat, eh lampu mesjid dimatiin.
pintu2 udah mau ditutup. wah bisa kekurung di dalam nih.
selepas solat, saya tegur si bapak2 yang mengunci pintu2 mesjid.

"Pak, kok udah bubaran ya?"
si bapaknya kaget. oh saya sering lihat wajahnya. masih orang daerah situ juga. "Eh.. oh... kaget saya! kirain enggak ada orang lagi!! tadi saya enggak lihat! aduhhh maaf ya"
"Hehe iya nih pak lagi pengen aja solat di mesjid."
"Oh gitu ya?"
"Iya, pak. kok engga ada yang ngaji pak?"
"Oh itu... lagi libur..!!"
ngaji pun ada liburnya. padahal mesjid jami' itu kan mesjid besar yang harusnya kegiatannya banyak, termasuk ngaji bersama.
"Oh libur ya? pantas langsung sepi pak. hehehe"
setelah isi tromol mesjid yang sepi uangnya, saya keluar.
duh mesjid kok abis isya dah dimatiin lampunya. pintu dikunci, ditutup semua. lah kalo yang lagi dalam perjalanan ingin solat gimana? susah dong kalau semua mesjid begitu ceritanya.
pas saya keluar ambil sendal, si bapak sudah menunggu di pintu pagar.
"Pak, saya lewat samping saja ya.."
"Oh samping ya? kirain mau lewat depan sini. ya udah. bisa enggak bukanya?"
saya lihat pagar masjidnya sudah dikunci.
"Yah.. pak udah kekunci nih pagernya! gimana ya bukanya?"
buru2 si bapak menghampiri saya, "Enggak dikunci kok, nih gini bukanya dari bawah. Nah kebuka kan? Abisnya kalau enggak dikunci nanti yang mau pipis atau yang yang abis wudhu suka kotor lagi gitu.."
walaupun saya enggak ngerti, tapi saya tetap bilang,"Oh gitu ya pak.."

setelah berpamitan,saya pun buru2 pulang.
sampai rumah saya cerita sama ibu saya.
seperti biasa, wajahnya menunjukkan muka tidak tertarik dengan cerita saya. alis datar2 saja. saya bilangnya muka polos, benar2 tidak ada ekspresinya.

lalu kemarin lusanya, saya niat lagi nih ke mesjid. tapi ingat omongan ibu saya. jangan2 beliau agak tidak rela. saya jadi tidak berani. nanti kalau saya sudah kasih pengertian dan beliau rela anaknya solat di mesjid, baru saya bisa mantap melangkah ke mesjid.
sekaligus sebagai edukasi buat anak saya.
mudah2an ibu saya rela dan ikut solat di mesjid.


quantum doa

saya baru tahu kalau yang namanya quantum doa itu maksudnya, setelah kita doa, langsung terkabul tidak lama kemudian. gak usah nunggu berhari2 atau berjam2, detik dan menit itu juga, doa kita sudah mau dikabulkan Allah.

kata kakek saya alm. (semoga dosa2nya diampuni Allah, aamiin) dulu, kalo doa itu dikabulkannya bukan seperti makan cabe, terus kita langsung kepedesan. harus ditunggu dulu, sabar dulu, baru deh dikabulkan.

kakek saya itu mungkin tidak tahu istilah quantum doa. memang orang dulu enggak ngerti tuh kata2 quantum. yang dia tahu ya.. yang seperti kalimat yang dia bilang di atas.

doa kita pasti Allah kabulkan, sesuai janjiNya. sayangnya yang menjadi penghalang terkabulnya doa itu, adalah dosa yang kita perbuat. itulah penghalang besar. sedangkan Allah itu Maha Baik. sebelum doa, patutlah kita beristighfar. ingatlah dosa2 kita. minta ampun. mudah2an tobat kita diterima, doa kita dikabulkan.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.
[Al-Baqarah : 186]
Tapi kita juga harus lihat persyaratanNya:
• beriman padaNya
• penuhi segala perintahNya

sayangnya, kadang doa aja males, apalagi beriman padaNya.
ada adzan. ah entar dulu, tanggung nih, kerjaan.
ada peminta2, jangan ngasih deh, nanti tu orang jadi makin males kerja.
ada ibu lagi sakit, belinya obat warung aja, ntar juga sembuh.
ada masjid, malas masuk ah, ntar aja pas jumatan.

saya juga begitu kadang2.


lalu apa hubungannya dengan quantum doa?
kemarin dulu, karena tidak ada lauk dirumah, ketika adzan ashar berkumandang, saya langsung sholat, qobliyah dulu, baru sholat ashar. dalam doa, saya meminta agar Allah memberi saya makanan enak untuk dimakan keluarga saya. yang bukan daging kambing, karena kepala saya puyeng makan kambing. dan yang bisa dimakan ibu saya, dan anak saya.
saya hanya minta lauk.

belum habis doanya saya panjatkan, tiba2 ada kiriman makanan beserta kue, dari tetangga entah siapa saya tidak tahu. ibu saya yang terima. isinya urap, daging ayam goreng, nasi, pastel dan kue gulung.
subhanallah.
benar lah janji Allah.
permintaan saya sederhana, dibalas langsung.
dalam hati saya bilang alhamdulillah.
ibu saya makan itu urap dengan lahap. saya cuman icip dikit, maklum, mental indonesia, nasinya segambreng, lauknya dikit aja udah membuat saya kenyang. anak saya? dia makan kue pastelnya, gak mau daging ayamnya, ya sudah daging ayamnya saya simpan untuk makan nanti malam.

wah inilah namanya quantum doa. dan Allah benar2 memenuhi keinginan saya. saya senang sekali.
asal yakin dan minta ampun yang benar, tobat yang benar. mudah2an Allah kabulkan dengan segera, tidak usah menunggu berlama2.

doa agar bisa naik haji setiap tahun


Allahummarzukna Allahummarzukna ziyaarota baitika almu'adzom warosuulika almukarrom fiihaadal'aam wafiikulli'aam biahsanilhaal ya kariim ya rahmaan ya rohiim ya arhamarroohimin

ya Allah karuniakanlah kepada kami dapat mengunjungi rumahMu yang agung yaitu Ka'bah dan dapat mengunjungi rosulMu yang mulia pada tahun ini dan setiap tahun dengan sebaik2 keadaan

"orang pinter"

ini bukan untuk ngomongin orang ya, tapi saya niatkan agar yang baca ini memetik hikmah dan pelajaran yang luas  dari kisah saya ini.

salah seorang saudara saya, dekat rumah kemarin dulu bilang begini.
"Mau ambil tanah sedikit, nanti dibawa ke orang pinter dulu, biar cepet lakunya. Soalnya orang bilang kalau disitu, cepet lakunya, kalau mau jual rumah atau tanah."
Saya nganga. inilah kebiasaan saya, nganga, sok enggak ngerti.
"Iya, jadi ambil aja tanahnya yang mau dijual, segenggam, nanti dibawa ke dia, nanti enggak lama laku."
Alis saya makin berkerut. kalau dia ahli body language, dia bisa membaca senyum geli saya sedikit di wajah saya. memang tidak terlihat dan cepat, tapi saya merasa, mau ketawa.
"Bayarnya mah paling yaaa.. seikhlasnya aja, tiga puluh rebu.."

--

Dulu, saya juga berteman dengan orang pintar, sampai saya panggil dia dengan sebutan kakek dan pak de. dua orang pintar. suka kasih air. dan pegangan berupa keris atau jimat.
Dan entah kenapa kita seperti bisa tersihir dengan apa yang mereka bicarakan.
Kalau soal mind talk, mereka ini jago loh.

--
Dalam sebuah hadis qudsi, Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahawa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

 “Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman: “Wahai anak Adam, jika engkau berdoa dan berharap padaKu, nescaya Aku mengampuni dosa-dosamu yang ada padamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosamu mencapai awan sekalipun, kemudian engkau meminta ampun padaKu, nescaya Aku ampunkan engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau datang padaKu membawa dosa sepenuh bumi sekalipun, lalu engkau mendatangiKu tanpa menyekutukanKu dengan sesuatu, Aku akan mendatangimu dengan keampunan yang sepenuhnya”.”
(Hadis riwayat at-Tirmidzi)
--

Syirik itu dosa yang sangat besar. 40 hari, solat kita tidak diterima. dicuekin Allah.
Itulah salah satu sebab, kenapa saya makin terperosok jauh ke dalam dosa.
Dosa lagi, dosa lagi.
Masih untung saya diberi hidup.
Kalau langsung isdet, selesai deh, enggak bisa tobat.
Hanya orang2 yang dipilih Allah yang bisa mengucapkan "Laa ilaa ha illallaah" ketika sakaratul maut.
kebanyakan orang 'ingatnya' kalimat istigfar. padahal syahadat dan kalimat di atas itu penting.

aduh, saya bener2 sekarnag enggak mau nyentuh2 itu yang namanya syirik.
rugi.
rugi harta dan rugi nyawa.
janganlah kita semua membunuh diri kita sendiri dengan syirik.
selesai sudah semua rezeki kita.
hilang sudah kenyamanan dalam rumah tangga.
hilang sudah anak keturunan.
terbang sudah tabungan, rumah dan kekayaan.
pekerjaan hilang lenyap.
difitnah orang.

hanya gara2 syirik.

jauhi ya.. jauhi!

epic qiyamul lail is epic

kebanyakan liat 9gag jaman dulu jadinya seneng bener pake judul2 di atas. epic.... is epic.

dulu saya susahhhh banget qiyamul lail.
males bangunnya lah.
takut ada setan lah.
serem lah.
dll.

sejuta alasan.

padahal waktu jam2 sepertiga malam terakhir itu pintu langit lagi dibuka lebar2 sama Allah.

sedih rasanya melihat waktu yang terbuang dulu, ga disentuh sama qiyamul lail.
serasa lupa sama Yang Ngasih Hidup.
lebay?
gak kok

saya pernah merasakan melahirkan normal, yang kata orang tua dulu itu pertaruhan nyawa. jadi saya tahu, rasanya hidup dan 'setengah' mati.

awal2 latihan qiyamul lail tu juga berat.
alarm di hp udah nyala keras2, eh malah dimatiin.
atau dilihat doang, tapi badan rasanya berat banget mau bangun, padahal mata udah melek.
trus lanjut tidur sampai subuh. kadang subuhnya malah jadi kesiangan.

sekarang, duh alhamdulillaah
udah bisa bangun malam. walau pun mata masih setengah merem, istilahnya nyawa masih belom full, masih separo, jalan rasanya ngayang, ngambang, pala puyeng. tetep bisa bangun. rasanya badan jadi lebih kuat untuk wudhu dan solat malam.

orang bilang solat malam itu dahsyat efeknya.
tapi saya bilang, solat malam itu, dahsyat godaannya.
itulah mengapa, yang bisa istiqomah solat malam hanya sedikit orang.
Allah bilang mereka lah orang2 yang beriman. aamiin

trus saya sempet takut.
kalo solat malam terus, nanti ngantuk paginya.
emang ngantuk. tapi ya gak apa2. nanti pas makan siang bisa tidur sebentar.
kalo solat malam, nanti shubuhnya gak tepat waktu, alias kesiangan.
gak ah. malah seolah Allah membangunkan dengan menggerakkan tubuh saya dulu, baru mata saya dibukakan.
kalo solat malam, nanti ada liat setan.
lah banyak setan mah, gak solat malam juga. kan dia emang tugasnya menggoda iman.
kalo solat malam, paginya lemes.
emang betul, apalagi baru awal2. rasanya badan ini kurang banget tidur. tapi lewat dari seminggu, alhamdulillah, enggak ada apa2 tuh.
kalo solat malam, paginya gak bisa konsen.
malah solat malam yang bikin saya makin fokus. entah kenapa. memang diluar nalar, ya. padahal kan kita kurang tidur hitungan rasionalnya, tapi malah makin jeli instingnya, makin fokus. ternyata fokus itu tidak terlalu membutuhkan konsentrasi berlebih pada indera penglihatan, tapi pendengaran! masya Allah.
kalo solat malam bisa masuk angin.
enggak. yang ada badan jadi rileks.
kalo solat malam, nanti gak bisa begadang.
weleh2, malah mata saya masih bisa melek sampe jam 11 malam.

Allah itu Maha Penyayang,
kita yang enggak solat malam aja dikasih nikmat, apalagi yang solat malam.
review hari2 kita itu di solat malam.
belajar ujian juga di solat malam.
minta jodoh, rezeki, uang, panjang umur, disembuhkan dari sakit juga di solat malam.
mau minta makan enak dan gratis, solat malam lah.
hehe.. kalau itu sih saya aja.

saya solat malam, karena saya ingin minta ampunan, dosa saya ini banyak. mungkin seperti gurun sahara.
makanya, saya cari jalan yang bener2 Allah mau. mudah2an tobat saya diterima.
mudah2an solat2 wajib dan sunnah saya diterima.
kan Allah itu Maha Esa, terserah padaNya mau terima solat saya atau enggak.
jadi saya pacu diri saya menghidupkan qiyamul lail.

saya mikir, kapan lagi saya bisa begini.
kan kata Nabi SAW, iman orang itu kayak roda, kadang di atas, kadang di bawah. kayak gelombang, kadang naik, kadang turun. selagi naik iman saya, saya qiyamul lail dulu.

akhir2 ini kalau qiyamul lail, godaannya adalah, tubuh saya ini tiba2 panas banget, gerah banget maksudnya. sampai bercucuran keringat saya. kayak berada di siang hari bolong.
wah memang dahsyat ilmu setan2nya. saya cuman menetapkan hati kalau itu hanya godaan. saya ingin disiplin. ingin sukses. kalau mau sukses kan kudu disiplin.

bagi yang ogah solat malam entah karena apapun itu, cobalah lakukan. sekali saja.
wah godaannya itu, luar biasa.
tapi efeknya juga luar biasa.
 fighting!

"Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat Tahajjud." (Hadis riwayat Imam Muslim)

alamat palsu, hargai aku

lagu dangdut Ayu Ting2 yang sempat booming beberapa bulan lalu, memberi saya ide. lucu tu lagu. nyari pacar kemana2 gak ketemu2.

"kemanaaa kemanaa kemanaaaa, kuharus mencari kemanaaaaa"

trus ada lagi bait lagunya yang begini:

"dimanaaaa dimanaaa dimanaaaaaa, tinggalnya sekarang dimanaaaaa"

kalau dipikir2 lagi, tu lagu kelatan banget desperatenya.
kemana? ya ke Allah lah.
dimana? di waktu doa lah. habis solat, trus berdoa. tanya deh ke Allah. sebelum itu, introspeksi dulu, ada dosa besar apa yang sudah kita perbuat. gak mau doa? ya enggak nemu. apalagi pakai dukun, wah, yang ada tuh dukun makin seneng aja, dikasih duit terus.

nah ada lagi nih lagu Armada yang judulnya hargai aku. saya terus terang berkerenyit tiap denger lagu itu. kok begitu ya? kok minta dihargai ya?

sudah menghargai diri sendiri belum?
kalau ciri orang yang menghargai diri sendiri, dia akan appreciate banget sama dirinya. positif thinking, selalu senyum, gak ngeluh, gak galau, tegas, dan yang paling penting, suka menghargai orang lain.
orang yang menghargai diri sendiri akan mencintai dirinya dulu sebelum dia mencintai orang lain.
orang yang mencintai diri sendiri, dia akan terus mengenal dirinya.
orang yang mengenal dirinya, akan mengenal Tuhannya.


"coba kau lihat dirimu dahulu, sebelum kau lihat, kurangnya diriku."

kok menyuruh orang lain melihat dirinya? lihatlah dulu diri kita, introspeksi. kita tidak akan dicintai oleh orang yang tidak kita cintai 100%. sudah merasa memberi segalanya buat dia? wah berarti kita syirik kepada yang menciptakan pasangan kita. kenapa tidak minta ke Allah, renungi, dan dalami salah diri kita. apa yang kurang dari diri kita. sanggupkah orang mencintai orang lain yang berkekurangan? tidak.

"apa salahnya, hargai diriku, sebelum kau nilai, siapa diriku."

siapa diri kita? Abdullah, hamba Allah. pentingkah kita minta nilai dari sesama hamba Allah? tidak. orang yang dinilai Allah baik, maka dinilai manusia sepanjang zaman akan baik. coba lihat para nabi, nama2 mereka dijaga baik oleh Allah, baik pula manusia melihat. walau ada pro kontra dari manusia, tetap Allah yang jaga nama mereka.

Rasulullah SAW, biar banyak orang melecehkan dan menghina, namanya tetap harum, karena kemuliaannya tidak berkurang, Allah yang menjaga nama beliau SAW.

instrospeksi itu tidak sulit, asal kita jangan banyak alasan untuk tidak memperbaiki diri. datanglah ke Allah. segera.

sepenggal dari komik 33 pesan Nabi SAW

saya suka banget sama di hampir bagian akhir ceritanya, "...tapi Allah melihat." 
benar2 jleb gitu 

komik 33 pesan Nabi by vbi_djenggotten





yang berhak disedekahi

ayat ini ingin saya hapalkan, makanya saya catat disini agar saya ingat

saya ambil artikelnya dari http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatquran&id=113



يَسْئَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلْ مَآأَنفَقْتُم مِّن خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَاْلأَقْرِبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنَ السَّبِيلِ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيمُُ {215}


"Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkah-kan. Jawablah, 'Apa saja harta yang kamu nafkahkan, hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.' Dan kebaikan apa saja yang kamu buat, maka sesungguh-nya Allah Maha Mengetahuinya." (Al-Baqarah: 215). 
Tafsir Ayat : 215 
Maksudnya, mereka bertanya kepadamu tentang nafkah, dan ini mencakup pertanyaan tentang apa yang diinfakkan dan siapa yang akan diberikan infak. Allah menjawab mereka tentang hal itu maka firmanNya, قُلْ مَآأَنفَقْتُم مِّن خَيْرٍ "Apa saja harta yang kamu nafkahkan", artinya, harta yang sedikit atau banyak maka orang yang paling utama menerima harta itu dan yang paling berhak untuk di dahulukan serta paling besar hak mereka atasmu adalah kedua orang tua yang diwajibkan atasmu berbakti kepadanya dan haram bagimu dari durhaka kepadanya. Di antara cara berbakti paling agung kepada mereka adalah memberi nafkah kepada keduanya dan di antara kedurhakaan yang paling besar adalah meninggalkan nafkah bagi keduanya. Karena itu, memberi nafkah kepada keduanya adalah wajib atas seorang anak yang berada dalam kondisi lapang. Setelah kedua orang tua adalah sanak keluarga menurut tingkatannya, yang terdekat lalu yang lebih dekat menurut kedekatannya dan kebutuhannya. Karena memberi nafkah kepada mereka adalah sebuah sedekah dan silaturrahim. 
وَالْيَتَامَى "Dan anak-anak yatim". Mereka adalah anak-anak kecil yang tidak memiliki orang yang menafkahi mereka, sehingga mereka adalah orang-orang yang biasanya sangat membutuhkan, mereka tidak mampu mengurusi kemaslahatan diri mereka sendiri dan tidak ada orang yang mencari nafkah untuk mereka. Allah mewasiatkan mereka kepada hamba-hambaNya sebagai kasih sayang dariNya kepada mereka dan kemurahanNya. 
وَالْمَسَاكِينِ "Dan orang-orang miskin" mereka itu adalah orang-orang yang membutuhkan dan terdesak, yang dililit kekurangan, maka mereka itu diberi nafkah demi menutupi kebutuhan mereka dan mencukupkan mereka, وَابْنَ السَّبِيلِ "dan orang yang berada dalam perjalanan", yaitu orang asing yang kehabisan bekal di negeri asing, dia diberi pertolongan untuk melanjutkan perjalanannya dengan memberikan nafkah agar sampai kepada tujuannya. 
Ketika Allah mengkhususkan mereka yang telah disebutkan dalam ayat itu karena kebutuhan mereka yang sangat mendesak, maka Allah menyebutkan secara umum seraya berfirman, وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ; "Dan kebaikan apa saja yang kamu buat", seperti bersedekah terhadap atau selain mereka, bahkan segala bentuk ketaatan dan pendekatan diri, karena itu termasuk dalam kategori kebaikan, فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيمُ "maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya". Maka Allah membalasnya buat kalian dan menjaganya untuk kalian, sesuai dengan niat dan keikhlasannya, banyak dan sedikitnya nafkah yang diberikan, kebutuhan yang mendesak terhadapnya dan besarnya manfaat dan gunanya. 
Sebab Turunya Ayat: 
Amr’ bin Jamuuh (beliau adalah orang yang kaya dari kalangan sahabat rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) bertanya kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, apa yang harus di infakkan dan kepada siapa menghinfakkannya?, maka turunlah ayat tersebut diatas. Sebagai jawaban atas pertanyaannya tersebut. Dijelaskan bahwa yang di infakkan adalah harta, dan semua hal yang berupa materi (al-khairaat). Dan orang yang paling berhak menerima infak adalah : 
  • Kedua orang tua, berdasarkan hadist rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : ketika menjelaskan tentang orang yang paling berhak mendapatkan infak, beliau bersabda, “Ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, saudara laki-lakimu, setelah itu orang-orang yang lebih dekat (dalam hubungan kekerabatan).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmizdi, dan al-Hakim). 
  • Para kerabat, 
  • Anak-anak yatim, 
  • Orang-orang miskin 
  • Dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang kehabisan bekal).

Pelajaran dari Ayat: 
  • Dianjurkannya bertanya bagi siapa yang tidak tahu, sehingga ia menjadi tahu. Dan ini juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu, sehingga para ulama salaf berkata, “Bertanya adalah separoh ilmu”. 
  • Seutama-utama infak adalah kepada yang tersebut dalam ayat. Diriwayatkan ketika Maimun bin Mahran membaca ayat ini, maka beliau berkata, “Inilah tempat penyaluran infak. Tidak disebutkan didalam ayat itu, rebana, seruling, patung kayu, dan tirai dinding (barang yang haram dan sia-sia. Pent.)”. Apabila yang berinfak adalah orang yang kaya dan mereka fuqara dan membutuhkan. 
  • Anjuran untuk selalu berbuat kebaikan, dan iming-iming pahala yang akan diberikan kepada mereka. 
  • Adanya larangan untuk menyalurkan harta kepada hal-hal yang diharamkan dan perbuatan sia-sia.

BB dan Tuhan

Duh ya Allah, ampunilah kami. Ampunilah dosa2 para pembuat BB. Ampunilah dosa para penjual BB. Ampunilah dosa para pengguna BB. dan ampunilah dosa para pecinta BBM.

Berilah mereka semua dan kami semua hidayahMu, ya Allah.. Engkaulah pemilik segala-galanya. Aamiin.

--

Doa saya diatas itu insya Allah ikhlas. saya bener2 sungguh2, gak cuman asal ngomong.

--

Sering banget saya lihat di kereta, di bis ijo, di mall, orang2 asik banget dengan BB mereka. jangan jauh2 deh, temen2 saya juga banyak bener yang begitu. saya maklum. di BB ini, ada fasilitas BBM, yang kalau sudah kena 'virus' BBMnya, langsung deh, asik banget sama tombol2 BBnya, BBM-an terus... lupa sama sekeliling.

Pernah ada kejadian ngenes, miris. Jadi ada orang yang rebutan BB di kereta sama tukang copet yang masih remaja. dan naasnya, tu orang kepalanya tersungkur dan kejedot peron kereta, meninggal beberapa saat kemudian. tukang copetnya kabur. ini hanya karena BB. duh ya Allah..... ampuni dosa2 si korban dan si tukang copet itu..

Di BB ini, juga ada aplikasi Facebook dan Twitternya, yang dengan otomatis semua status baru bisa dilihat langsung dari BB dengan mudahnya. ditambah dengan BBM. wah lengkap sudah. bahkan adik saya sampai merengek minta dikreditin BB buat BBM doang. dahsyat ga tuh BB!

dimana2 orang terbius dengan BB. bahkan sampai2 ketika mereka tidur, tu BB ga jauh2 dari pegangan, atau gak jauh2 dari kepala. jarang banget ketemu orang yang gak addicted sama BB. orang yang ga mampu beli BB aja dibela2in buat beli. kredit ga masalah. wah hebat banget deh pasarannya BB.

walaupun BB sekarang ada saingannya, yaitu Iphone, tetep aja nih BB jadi laris manis. semua orang punya. semua orang chatting pake BBM. semua sigap update status Facebook dan ngetwit mulu sesering mungkin.

Salahkah?

Menurut saya, salah.

Islam itu ada 5: yang pertama, syahadat. apa itu syahadat? Asyhadu al laa ilaaha illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
artinya, ya kita semua tahu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah.

Kalau jaman sekarang, jadinya bukan begini: asyhadu al laa ilaaha illa BB... (tidak ada tuhan selain BB)

LOh, kok bisa? ya iya, bisa. ih ga mungkin! lah iya!

kita nih:
1. lebih panik kalo belum nyentuh BB dalam sehari, daripada penuhi solat 5 waktu
2. lebih sering BBMan berjam2 daripada ngaji
3. lebih nyaman facebook-an ketimbang zikir
4. kalau galau malah twitteran daripada solawat
5. jual barang buru2 buka BB grup di BBM, bukannya solat dhuha dulu
6. begadang, ditemenin BB, bukannya tahajud

temen kita, tuhan kita BB deh jadinya. haduh.... jadi syirik kecil ini namanya. sampe tidur juga tuh BB dipegang kenceng banget. lupa deh Bismika allahumma ahya wa bismika amuut... apalagi kudu witir sebelum tidur.

ah.. mana mungkin dibilang syirik. 

coba kita berkaca, sejauh ini, sehari aja gak pake BB, sedih ga kita? sebanding gak kalau kita sehari aja salah satu solat wajib kita tinggalkan? setan aja gak berani membujuk manusia sampai lupa solat 5 waktu, cuman sampe 4 waktu doang beraninya, yang waktu ke-5 nya dia kabur, gak mau tahu, takut sama Allah. itu setan aja takut sama Allah, kok kita malah lebih takut kalau BB ilang?

untung saya gak punya BB. lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. pengusaha juga gak butuh2 banget tu BB, yang penting relasi dan koneksi, yang paling utama itu Allah saja yang dikejar.

harusnya kan, gini ya:
1. panik? ambil wudhu, solat
2. galau? zikir
3. gelisah, ga enak perasaan? solawat
4. tangan selalu nenteng Qur'an atau tasbih
5. selalu lari ke mesjid buat solat jamaah
6. dll

seperti kita semua tahu, syirik itu dosa besar. dosa besar yang 40 hari solatnya tidak diterima Allah. dicuekin sama Allah. ngeri!! apalagi yang gak solat, yah.. engga tahu deh gimana ya jadinya? yang pasti di Al-Qur'an itu banyak disebutkan azab Allah itu perih. Perihnya itu maksutnya perih menurut Allah, gimana menurut kita, makhluknya, haduhhhh.. jangaaaaaaannnnn sampai kena azab... jangaaaaannn sampai!

semoga kita semua dijauhkan dari bala syirik kecil ini. teknologi boleh kita kuasai, tapi jangan menuhankan teknologi. begitu pula dengan gadget, karena kan gadget itu, sehebat2nya kan manusia yang buat, masak kita tunduk sama buatan manusia? haduh..

semoga kita semua diampuni dari dosa syirik kecil ini ya Allah. aamiin



bukan alasan mereka

saya ini baru kenal ilmu sedekah. ternyata sedekah itu luar biasa ya efeknya. dan janji Nya juga terpatri di Al-Qur'an surah Al-Baqarah 261. belom hadist2 tentang sedekah.
--

suatu hari, saya lupa hari apa, saya pulang, naik bis ijo. saya duduk deket pintu keluar pertama. saat itu, saya ngerasa duit bisnis hasil jualan lontong sama gantungan kunci lagi penuh di dompet. jadi saya niatin buat sedekah. tapi saya bingung mo kasi ke sapa.

lalu disebelah saya, duduklah ibu2 berumur 40 tahunan.

bis ijonya jalannya rada ugal2an. lalu pas berenti, naikin penumpang, ada yang ngamen masuk. bapak2.
nyanyilah dia, lalalalala... saya mikir, ini pasti jalan Allah, ya udah saya kasih aja uang untung saya jualan ke dia, sepuluh ribu.

saya lihat ibu2 disebelah saya juga ngeluarin uang, tapi recehan. dia ngengkat alis sambil senyum ke saya waktu lihat uang sepuluh ribu saya berpindah tangan. saya? seperti biasa, nyengir aja.

ibu2 itu nanya ke saya, kerja dimana, bagian apa. sepertinya dia belom ngerti itu bagian kerjanya apa. soalnya pas saya jawab, dari body languagenya, malah dia yang sibuk mikir lagi. dari raut mukanya, saya menangkap ada raut wajah stres yang dalam.

lalu, naiklah lagi, pengamen. dua orang anak muda, bawa gitar ama drum. nyanyilah mereka, lalalalalaaaaaa....

saya keluarin lagi duit untung jualan saya hari itu. segulungan dua ribu, yang ditotal jadinya 20 ribu.
ibu2 itu juga ngeluarin uang, masih recehan. dia hampir menahan tangan saya untuk memberi segulungan dua ribu itu. tapi tetep saya nyengir. saya tetep kasih ke pengamen itu.

lalu si ibu bilang, "Bagus kamu kalau begitu.. terusin ya!! Habis kalau kita kasih gede, nanti orang2 itu malah makin males, malah makin gak mau cari kerja yang bener, gitu.. "

saya nyengir.

"Iya, nanti jadi malas mereka.."

lalu saya nyaut,"Gak apa2 bu, buat mereka makan..."

sekejap ibu itu ternganga mendengar jawaban saya. "Wah.. bagus itu.. bagus!! Teruskan ya! Bagus itu!" sambil mengacungkan jempolnya.

saya nyengir lagi.

lalu tiba2 ibu2 itu bergegas ke arah pintu. oh ternyata dia bawa putrinya. turun lah mereka di Benhil. saya memperhatikan gerakan ibu itu sekilas, karena bis ijonya nge gas cepet bner. dia masih terburu2 entah ngejar apa. kayaknya putrinya habis diantar melamar kerja, soalnya putrinya berpakaian rapi, putih hitam, khas pelamar kerja.

wah mudah2an ibu itu terbuka matanya. bersedekah jumlah besar agar putrinya bisa kerja di perusahaan yang Allah ridhai.

--

seperti ibu2 itu. saya dulu juga begitu. suka banyak alasan kalau mau kasih uang banyak.
"Kan senyum juga ibadah.."
"Tasbih, tahmid, takbir juga kan sedekah.."
"Dhuha aja... kan sedekah juga.."
"Kasihnya dikit aja, yang penting ikhlas.."
"Jangan bilang2 kasihnya, jangan sampai orang tahu..."
"Kalau dikasih terus kan dia bisa makin malas, makin ngegampangin duit!"
"Jangan dikasih tu orang malas begitu, masih sehat pulak!"
"Mintanya sama orang kaya dong, saya kan masih termasuk golongan rakyat kecil!"
"Bisanya minta2 aja!"

dan segudang alasan lain.

cobalah kita rem sedikit diri kita, sebelum mengeluarkan alasan. Bukan alasan mereka yang harus kita perhatikan. Tapi alasan kitalah yang justru harus kita perhatikan dan renungi. Kita dan mereka sama, sama2 manusia, banyak salahnya. Bukan dengan memberikan alasan dan hinaan, tapi sedekah kita lah yang mereka perlu. Dengan memberi, kita pun akan diberi. Tidak selamanya kita akan berada di posisi seperti sekarang, suatu saat, ketika kita terpuruk, akan tampak banyak rasa sesal.

Renungi kalimat ini,"Bukan alasan mereka untuk meminta sedekah yang harus kita pikirkan, tetapi alasan kitalah yang harus kita perhatikan. Sudah luruskah? Banyak atau sedikit? Karena Allah kah?"



cita-cita

Saya punya cita-cita. sederhana sih. tapi rasanya susah ya..

Cita2nya adalah, saya ingin:

  1. menghidupkan solat berjamaah, dirumah dan di kantor, TEPAT WAKTU. jadi pas adzan, saya sekeluarga dan teman2 kantor saya sudah siap2 mau solat, berjamaah.
  2. menghidupkan Dhuha, untuk keluarga dan di kantor.
sepertinya gampang ya? oh belum tentu. 

sekarang saya mau mengutarakan rintangan2nya.
untuk yang cita2 saya yang pertama (menghidupkan solat berjamaah):
1. tidak semua orang mau solat berjamaah. kadang ada yang maunya sendiri2 solatnya. padahal kalau sendiri kan rugi. saya aja seringnya solat sendiri, merasa rugi. pahal cuman 1 derajat, dikit banget, dosa berlipet2. kalau solat berjamaah kan bisa 27 derajat, manatahu ditambahin sama Allah, dikasih bonus. 

saya suka ajak temen2 saya untuk solat berjamaah, tapi mereka rata2 ngomongnya, ntar dulu deh. atau lagi nanggung. atau wait, tunggu sebentar. jadilah saya kecewa, saya akhirnya solat sendiri. daripada ga ada yang mau dan mereka semua menunda2 berjamaah. pikir saya, yang penting saya udah ngajak.

Lain hal kalau di rumah. sulit banget nih minta sama mama dan adik saya buat solat berjamaah, padahal tu rumah luas. ruang tengahnya bisa dipake buat solat bertiga. tapi sulit memang kasih tahu mereka. kadang ngomongnya, ngapain sih, biasanya juga sendiri. okelah sendiri2, cuman dapet 1 derajat, dosa nya ga ada. lah ini kan dosa kita banyak, masak dibayarnya cuman sama 1 derajat?

ngejelimet juga. tapi saya tetap berusaha. kan cita2 ini harus diwujudkan. dimulai dari rumah.

2. masalah waktu solat. waktu adzan kan ada kalimat ini nih: Hayya 'alas sholaah... Hayya 'alal falah..
marilah kita solat. marilah kita menuju kemenangan. 
kalau saya pikir arti kemenangan disini adalah artinya, memenangi perang melawan nafsu duniawi kita, entah itu pekerjaan, tontonan, makanan, dll. Kalau kita mau menang, ya kita solat. orang yang mau berjihad, ya harus solat tepat waktu, biar dia bisa menang. menang melawan nafsunya sendiri. untuk urusan waktu solat ini, kadang ada yang menundanya sejam dua jam. dulu saya juga begitu, tapi akhir2 ini saya tidak berani lagi. takut. makin menunda, makin takut. lah, kita aja menunda untuk mendatangi Allah, nanti Allah akan menunda mendatangi kita. Ngeri kan?

"Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3] " (Qs Al-Ashr 1-3)

Saya suka sedih kalau membaca surah ini. Sedih, karena dulu saya sering enggak solat, enggak mau solat berjamaah, tidak mengajak keluarga solat berjamaah, tidak kebagian solat berjamaah di kantor, tidak solat gara2 mens.. Banyak banget deh sedih saya. Apalagi kalau ingat dosa2 saya. Kalau sudah baca ayat ini, dari awal saja, Demi Masa.. langsung tepok jidat. malu sama Allah. Malu beuuudddd...


masalah waktu solat ini mengajarkan kepada kita langsung, untuk disiplin.
disiplin ini makanannya orang sukses, di dunia dan akhirat. Saya yakin banget sama hal ini. Saya termasuk orang yang males. Jadi pas saya tahu keutamaan orang yang solat tepat waktu, langsung saya print jadwal solat dan langsung saya laksanakan, sesuai dengan jadwal. Harapan saya, ketika kita mendatangi Allah tepat waktu, Allah pun akan mendatangi kita tepat waktu. enggak ditunda, atau enggak dilupakan.

ngeri kalau Allah melupakan kita.

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (Al Hasyr(59):19)

Jangan sampai deh kita disamain Allah dengan orang2 yang fasik. orang2 yang masuknya ke neraka jahannam.

untuk yang cita2 saya yang kedua (menghidupkan Dhuha):

Nah, yg ini agak sulit juga. waktu pertama dulu, saya ajak ibunda buat solat Dhuha, dia sempat tidak mengerjakan, namun karena hidayah dari Allah, jadilah dikerjakan. setiap hari 2 rakaat. ketika tahu fahilah solat dhuha akhir2 ini, saya langsung bilang lagi: "Mah, kalo mau dicukupin rezekinya selama 1 hari-an penuh sama Allah, mama solat dhuhanya 6 rakaat."

entah ibu saya lakukan atau tidak (6 rakaat), yang pasti saya kasih tahu terus, biar sama2 solat dhuha 6 rakaat.

itu baru ibu saya, belum adik saya. adik saya ini tipe saklek. subuh aja kudu diobrak-abrik sama ibu saya. kalo bangun, hobinya lewat dari jam 8 pagi. tapi saya enggak mau nyerha, saya bilang, agar Allah memudahkan urusan, solat dhuha dulu. mulai dari 2 rakaat, naik jadi 4 rakaat, naik lagi. suka saya tanya, udah dhuha belom? dhuha dulu, biar urusannya dibantu sama Allah.

kalo untuk teman2 kantor, saya juga sering bilang. Kalo mau gaji naik, dhuha dulu. kalo mau cari jodoh, dhuha dulu. kalo mau makan gratis ya.. dhuha lagi. karena kan urusan itu, Allah - ikhtiar - Allah lagi - Allah terus.

Sedikit2 yang sulit ini saya pupuk. namanya cita2 ya saya pengen banget wujudkan. saya kan makhluk penuh dosa. saya aja sampe ngeri liat kebelakang, dosa2 saya itu numpuk kayak apaan tau... 


semoga cita2 saya ini dimudahkan sama Allah. aamiin.

jangan kabur duluuu....!!!

Sejak dulu saya suka bingung sama orang yang selesai solat, doanya cuman sebentar trus langsung buru2 pergi.

Saya sempat bertanya2 dalam hati, dia doanya apa ya? cepet banget. kalo zikir, bacaannya apa ya? kok kilat? Mau nanya, engga enak.. Kalo engga nanya, pengen tahu. Beberapa orang yang doa nya cepet dan zikirnya kilat setelah solat itu adalah orang2 yang saya lihat, rejekinya gampang, duitnya banyak, temannya banyak, disayang bos, wah.. pokoknya hidupnya keliatan enak di mata saya.


Saya sempat mikir, oh mungkin dengan doanya yang sedikit itu, doanya langsung didengar Allah, langsung dikabulkan. Berbeda dengan doa saya yang banyak dan saya merasa masih sempit nih hidup. hahaha..


Lalu timbullah iri. sebel. kok doa orang2 yang kilat begini kok keliatannya dikabulkan Allah? Kok Allah pilih kasih?

--


Itu pikiran saya dulu. Sebelum saya menyelami dosa2 saya. Yang ternyata justru dosa2 saya lah yang menghalangi rahmat dan karunia Allah. Mungkin saja orang2 yang doanya kilat itu dosa2nya lebih sedikit, atau bisa jadi Allah sedang memberi ujian nikmat, atau bahkan itu bisa jadi adalah azab, karena Allah tidak ingin orang2 itu berdoa lebih lama padaNya.


Itu rahasia dan teka teki Allah yang hanya Dia yang tahu. Lalu saya berpikir begini, waktu mustajab doa kan, katanya, adalah sehabis solat. apalagi sehabis solat fardhu. wah menurut saya itu kita lagi ditongkrongin malaikat, buat dicatat doa2 kita.


kok mintanya sedikit ya? saya aja yang minta banyak, masih kurang, kadang masih ada yang lupa.


Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Qs. Al Mu'min ayat ke 60)


berdoalah kan kata Allah ya? Nanti bakalan Dia kabulin. Kalo doanya sedikit, kilat, ya.. itu aja yang dikabulin. Kalau lama, terus detil, wah lebih banyak lagi yang dikabulin. 


Menurut saya, sayang, kalau habis solat, kita buru2 pengen keluar dari sajadah. buru2 kabur dari musola atau mesjid. Kenapa? Allah aja nyuruh supaya kita berdoa sama Dia, dan jangan sombong, kataNya. Jangan merasa sok ga butuh. Doanya yang banyak, biar Allah kasih yang banyak. Jangan sombong, jangan kilat, jangan dikit. Ih rugi.


Apalagi kalau perempuan, bisa mens, solatnya tiap bulan semingguan bolong. hilang deh waktu mustajabnya. kayak saya ini. 


Tapi kan memang karena sudah kodratnya perempuan mens terus melahirkan, nifas. solat banyak bolong, puasa juga.. ya.. terima. karena kodrat dari Allah. Tapi sempet sebel juga. Laki2 kan gak mens, bisa solatnya full, puasa full, bisa ibadah full; ada aja yang buru2 berdiri dari sajadah terus keluar musola atau mesjid. doanya kilat. minta sama Allahnya kilat. 

Duh sayaaaaaaaanggg banget...

kita kan kesempatan di dunia ini sedikit, ditambah dengan doa yang kilat2, dapetnya sedikit dong. rugi lah!

coba yuk doanya agak dilamain, dibanyakin mintanya. Biar Allah seneng, Allah ridho. kalau Dia udah seneng, hati tenang. semua yang diminta, dikabulin. kan seneng banget deh jadinya.

jangan sampai sajadah bilang begini:"Hei!! Jangan kabur duluuuu!!"
---

ini ada urut2an bacaan habis solat, ala ustadz Yusuf Mansur. Mudah2an bisa membantu 'memperpanjang' doa kita habis solat.


Urutan bacaan sehabis solat:
a. istighfar 3x. kita memohon ampun dari perbuatan wudhu dan solat kita yang tidak sempurna.
b. allazi laa ilaa haillahuwal hayyul qayyuum wa athubuu ilaiik 1x
c. Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa alaa kulli syay’in qadir. 10x
d. laa hawla wa laa quwwata illa billaahil 'aliyyil adziim. (1x)allaahumma ajirnaa minannaar (7x)
e. Allahumma antassalaam waminkassalaam wa ilaika ya’udussalaam fahayyina rabbanaa bissalaam, wa adkhilna jannata daarassalaam, tabarakta rabbana wa ta aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. (Ya Allah Engkaulah Assalam, dan dari Engkaulah segala Keselamatan, Maha Mulia Engkau Wahai Yang Memiliki Keperkasaan dan Kemuliaan)
f. Allahumma laa maa ni’a lima a’thaita, Wa laa mu’thiya lima mana’ta, wa laa raadha lima qadlaita, walaa yanfa’u dzaljaddi minkal jadd. 1x (Wahai Allah tidak ada yang bisa menghalangi atas apa yang kamu berikan dan tidak ada yang bisa memberikan atas apa yang kamu halangi. Dan tidaklah bermanfaat para pemilik kekayaan dan kekayaan itu tidaklah dapat menyelamatkannya dari-Mu dan sesungguhnya dari-Mulah segala kebaikan.)
g. Allahumma a’inna ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik.. 1x ” (Ya Allah, tolonglah kami dalam mengingatMu dan bersyukur kepadaMu dan beribadah kepadaMu dengan sebaik-baiknya).
h. Subhanallah, alhamdulillah, Allaahu Akbar 33x

inspirasi dhuha 12 rakaat

kisah yang lucu menggelitik dan menggugah batin

inilah asal muasal saya punya ide untuk kredit KPR sama Allah melalui dhuha 12 rakaat di sabtu dan minggu


Eksperimen Dhuha 6 rakaat dan 12 rakaat

Saya ini orangnya penuh dosa. Istilahnya kalo dosa mau check in, udah full book lah. Saking penuhnya jiwa saya dengan dosa. Jiwanya aja penuh dosa, apalagi raganya. eheu

--bentar, saya magrib dulu--

--udahan solat magribnya--

Sekarang saya sedang eksperimen. Beberapa hari ini saya sholat dhuha, 6 rakaat. yang tadinya hanya 2 rakaat, saya naikkan levelnya jadi 4 rakaat, lalu naik lagi jadi 6 rakaat. Kan lebih banyak, lebih bagus. Gaji aja, lebih banyak lebih bagus, apalagi Dhuha.. Karena kalau sudah 6 rakaat sudah mentok waktu, jadi saya berhenti di 6 rakaat. Kalau ada waktu lebih sedikit, saya bisa 8 rakaat.

Nah itu hari kerja.

Kalo hari libur, sabtu-minggu, saya genjot sholat dhuhanya 12 rakaat. Kebetulan, saya punya niat, pengen banget punya rumah dan mobil untuk saya sedekahkan pada ibunda. Untuk mengganti air mata dan sedih hatinya karena terpaksa menjual rumah orang tuanya. Saya bukan tipe orang yang suka punya rumah, toh kalau pindah2 juga enggak apa-apa, asal dekat dengan rel kereta. hehehe..

Makanya, sejak saya tahu, kalo Dhuha 12 rakaat, Allah akan bangunkan istana di surga, saya langsung lakukan.

Itu kan istana di surga. Tapi kan Allah tidak sebut itu surga yang mana. Surga dunia atau surga di alam kubur atau surga akhirat. Pengennya sih surga semua alam, dunia, kubur dan akhirat. hehehe. Jadi dengan kekuatan dhuha 12 rakaat itu, saya pengen cicil KPR sama Allah buat bangunin saya rumah (enggak usah istana deh, ngepelnya capek) Dan saya tidak punya duit loh...

Pasti nanya deh, emang bisa? Yakin aja bisa! Pasti ada cara! Kan Allah yang janji. Nah masalahnya, menjaga yang 6 rakaat dan 12 rakaat itu, mampu engga saya. Yah, kan tadi diatas sudah dijelaskan, saya banyak dosa, saya takut kesadaran Dhuha saya tertutup dosa saya, atau karena saya lazy lazy...

Semalem saja, godaan untuk tahajud sempet tertutup dengan lazy lazy malas bangun. untung karena jam tubuh saya sudah biasa bangun tengah malam, saya jadi melotot deh (sambil kipas-kipas kegerahan, karena memang hujannya cuman sebentar).

Saya mau lihat apakah saya benar-benar akan diberi Allah rumah di dunia atau tidak. Atau hal yang lain, saya tidak tahu.

Semoga saja saya tetap istiqomah. AAMIIN!!