Cari di Google


Aa Gym bilang, dosa suami yang dibuka oleh Allah itu amanah

 Untuk lebih lengkapnya bisa cek video di bawah


Cek mulai di menit 49.35. Dikajian MQ pagi 15 November, judul video Youtubenya adalah Supaya Lapang Dada dan Dimudahkan Urusan.

Ada seorang jamaah wanita bertanya tentang dosa pasangan hidup yang dibuka oleh Allah. Kebetulan saat itu, jawaban dari Aa Gym membuat saya berpikir dan tersentak juga.


Jawaban Aa Gym ada di menit 50.50. Silakan di cek.

Siapa sih yang tidak punya dosa? Ini ibu yang bertanya punya dosa kan? Ya, banyak. Ditutupi Allah kan. Nah, dosa pendamping hidupnya dibuka oleh Allah, itu amanah, seperti apa kita menyikapinya. Kalau menurut Aa, Allah mencintai orang yang tobat. Aa kalau lihat orang terbuka aib, Aa langsung ingat aib-aib yang ditutupi oleh Allah, gimana kalau aib saya dibuka? 
Kira-kira suami gimana kalau aib istrinya dibuka? 
Yang paling penting menatap kedepan, banyak tobat. Kalau kecewa bisa dipahami. Kalau bisa bicara baik-baik bagaimana kesepakatan ke depan. Hidup memang tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, tapi kalau ada kepahitan, harus bawa ke tobat, karena dalam surat An Nisa ayat 79: 

وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ
dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.

Referensi: https://tafsirweb.com/1611-quran-surat-an-nisa-ayat-79.html

Kalau ada keburukan menimpa kita, itu karena dosa kita

Masih kata Aa Gym, Apa dosa-dosa kita yang belum kita tobat? Bukan dosa apa yang telah dilakukan. Kenapa ujian ini menimpa saya? Ini pasti diundang oleh dosa saya. Banyak tobat kalau pahit tuh. 

Intinya adalah tobat. Jangan sibuk mencari kesalahan pasangan, toh kesalahan kita juga pasti banyak. Seperti di surat An Nisa 79 di atas, bencana itu karena kesalahan kita. Kesalahan kita lah yang mengundang bencana dalam artian kesedihan dan kepahitan hidup harus kita alami. Jadi cepat-cepat dan sering-sering bertobat.

Kalimat tobat yang paling mudah adalah istighfar. Sholawat juga bisa digunakan agar Allah dapat mengampuni kita dari dosa-dosa kita.

Pakaian ala istri Nabi Muhammad SAW, apa masih bisa di jaman sekarang?



Kira-kira seperti apa ya pakaian istri Nabi Muhammad SAW? 

Saya sering berpikir, bagaimana ya cara berpakaian wanita di jaman Nabi? Apakah memang seperti yang dipakai ibu-ibu masa kini yang biasa menggunakan gamis syar'i yang berwarna-warni atau gamis hitam saja plus burqa? Jaman Nabi mungkin tidak ada teknin menjahit yang seperti sekarang dengan mesin, jadi mungkin pakai tangan jahitnya dan model brokat atau mote belum ada, jadi gamisnya bagaimana ya bentuknya, warnanya dan hiasannya?

Pakaian wanita kan cantik dan lucu ya, harusnya juga pakaian istri Nabi tuh istimewa. Disamping sebagai istri seorang Nabi, sekaligus istri kepala negara dan public figure, pasti pakaian mereka juga cantik-cantik, walaupun sederhana tapi menarik.

Saya suka berandai-andai, kalau saya bisa melihat istri Nabi saat ini, apa yang mau saya tanya ya? Mungkin saya nyontek model bajunya. Atau ikutin skin care yang mereka pakai. Atau saya ikutin tuh model sepatu atau sandalnya. 

Memangnya pakaian istri Nabi Muhammad SAW itu hitam atau cenderung gelap?

Warna kan sudah dikenal dari jaman Mesir Kuno, pastinya pada jaman Nabi Muhammad SAW, warna juga sudah ada. Coba kita cek sumber muslim.or.id. 

Menurut sebuah hadits, HR. Bukhari no. 5377: Dari Ikrimah, Rifa’ah menceraikan istrinya yang kemudian dinikahi oleh Abdurrahman bin az Zubair. Aisyah mengatakan, “Bekas istri rifa’ah itu memiliki kerudung yang berwarna hijau. Perempuan tersebut mengadukan dan memperlihatkan kulitnya yang berwarna hijau. Ketika Rasulullah tiba, Aisyah mengatakan, Aku belum pernah melihat semisal yang dialami oleh perempuan mukminah ini. Sungguh kulitnya lebih hijau dari pada pakaiannya."

Warna hijau sudah ada di masa itu. Berarti memang sudah ada banyak warna pakaian di masa Nabi. Dari al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr, “Sesungguhnya Aisyah memakai pakaian yang dicelup dengan ‘ushfur saat beliau berihram.” (HR. Ibnu Abi Syaibah 8/372). ‘Ushfur adalah celupan yang menghasilkan warna merah. Wah, Aisyah selain cantik dia juga pakai pakaian selain hitam bahkan saat berihram. Bagaimana ya pesonanya?

Memang kalau dari artikel tersebut dijelaskan istri Nabi lebih cenderung hitam dan berwarna gelap. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka juga menggunakan pakaian berwarna juga masa itu.

Menurut dream.co.id, Urwah bin Zubair berkata, " Aisyah tidak suka memperbarui bajunya (menggantinya dengan baju baru) melainkan menambalnya atau membaliknya.” Berarti masa itu, baju Aisyah bisa dibolak balik ya, dan teknik menjahitnya juga bagus, karena hasil tambalannya halus tidak terlihat. Berarti bisa jadi jaman itu, menjahit adalah basic banget tuh harus diketahui banyak wanita.

Ada juga Al Marth yaitu pakaian berbentuk selendang besar yang tidak dijahit dari sutera, bulu domba, dan pohon rami; Ad Dir'.yaitu kain yang tengahnya dilubangi dan dijahit kecuali pada sisi kanan dan kirinya; Qamish yang bentuknya sama dengan Ad Dir'; Al Khimar, yaitu kain penutup kepala pada wanita dan Al Izar dan Ar Rida, yaitu bawahan dan atasan yang tidak dijahit.

Jadi memang banyak teknik menjahit saat itu, dan banyak juga model pakaian saat itu yang trending sesuai dengan kebudayaannya masing-masing. Mungkin saja saat itu, semua istri Nabi sudah memakai semua jenis pakaian di atas, apalagi sering dijadikan panutan wanita pada jaman itu, karena istri seorang kepala negara dan seorang Rasul.

Sekarang sudah kebayang sedikit belum pakaian ala istri Nabi Muhammad SAW? Cek juga deretan gamis yang lagi trend di sini. Siapa tahu bisa nambah koleksi.


Wallahu ‘alam bi showwab

Umroh hanya untuk umur 18-50 tahun?


Coba perhatikan youtube live diatas, terus pengen ga kesana?

Lalu gimana yang umurnya di atas 50 tahun tapi pengen umroh? Apa gak bisa banget? Coba kita cek ke berbagai sumber.

Cek Sumber Berita Usia Jemaah Umroh

  • Menurut artikel di Dream.co.id, Arab Saudi memang membatasi usia bagi yang umrah di 18-50 tahun dan Kemenag mulai menyortir dari jumlah calon jemaah umroh yang ada. Padahal lebih dari 50% jamaah umroh itu berusia diatas 50 tahun loh.
  • Menurut artikel di CNN, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim mengatakan 33 ribu calon jemaah umroh Indonesia tidak memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah Arab Saudi dalam hal ini Kementrian Kesehatan Arab Saudi, padahal datanya sudah ada di Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH). Ya Allah!
  • Menurut diy.Kemenag, ada 59 ribu jemaah umroh yang terkena dampak kebijakan Saudi karena pandemi dan tertunda keberangkatannya. Hanya sekitar 26 ribu calon jemaah yang di usia 18-50 dan sudah mendapat nomor registrasi di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan sudah diinput dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH). Bahkan 21 ribu sudah melakukan pembayaran dan 9 ribuan calon jemaah sudah lunas pembayarannya!

Lalu bagaimana kalau pengen umroh diluar usia 18-50 tahun?

Menurut Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, bagi calon jemaah yang sudah mendaftar namun belum memenuhi syarat keberangkatan, agar bersabar, dan menunda keberangkatannya hingga pandemi berakhir. Masya Allah!
Kemenag sedang memfinalisasi rancangan Keputusan Menteri Agama atau KMA Penyelenggaraan Umrah di Masa Pandemi yang mengatur persyaratan jemaah umrah juga dengan mempertibangkan ketentuan Arab Saudi, Kemenkes, Kemenkum HAM, Kemenhub, dan Satgas Covid-19 RI. Kita doakan semoga rancangan KMA ini cepat selesai dan aturan mengenai batasan umur 18-50 tahun dan aturan lain untuk melaksanakan umroh ini bisa lebih jelas tersampaikan ke calon jemaah.

Lalu bagaimana dengan Anda, apakah Anda ada di rentang usia 18-50 tahun? Atau Anda sudah melewati batasan usia umroh?

Karena pandemi yang masih saja menghantui banyak negara, menyebabkan keputusan mengenai batasan usia 18-50 tahun untuk umroh ini dikeluarkan pemerintah Saudi. Jika saja tidak pandemi, sekitar 59 ribu jemaah umroh sudah mendapat nomor registrasi dan mungkin bisa berangkat umroh tahun ini.
Hanya ada 360 jemaah Indonesia yang berangkat pada pemberangkatan perdana selama pandemi ini. masya Allah! Memang Allah Penguasa Segala Sesuatu!