Cari di Google


Eksperimen Dhuha 6 rakaat dan 12 rakaat

Saya ini orangnya penuh dosa. Istilahnya kalo dosa mau check in, udah full book lah. Saking penuhnya jiwa saya dengan dosa. Jiwanya aja penuh dosa, apalagi raganya. eheu

--bentar, saya magrib dulu--

--udahan solat magribnya--

Sekarang saya sedang eksperimen. Beberapa hari ini saya sholat dhuha, 6 rakaat. yang tadinya hanya 2 rakaat, saya naikkan levelnya jadi 4 rakaat, lalu naik lagi jadi 6 rakaat. Kan lebih banyak, lebih bagus. Gaji aja, lebih banyak lebih bagus, apalagi Dhuha.. Karena kalau sudah 6 rakaat sudah mentok waktu, jadi saya berhenti di 6 rakaat. Kalau ada waktu lebih sedikit, saya bisa 8 rakaat.

Nah itu hari kerja.

Kalo hari libur, sabtu-minggu, saya genjot sholat dhuhanya 12 rakaat. Kebetulan, saya punya niat, pengen banget punya rumah dan mobil untuk saya sedekahkan pada ibunda. Untuk mengganti air mata dan sedih hatinya karena terpaksa menjual rumah orang tuanya. Saya bukan tipe orang yang suka punya rumah, toh kalau pindah2 juga enggak apa-apa, asal dekat dengan rel kereta. hehehe..

Makanya, sejak saya tahu, kalo Dhuha 12 rakaat, Allah akan bangunkan istana di surga, saya langsung lakukan.

Itu kan istana di surga. Tapi kan Allah tidak sebut itu surga yang mana. Surga dunia atau surga di alam kubur atau surga akhirat. Pengennya sih surga semua alam, dunia, kubur dan akhirat. hehehe. Jadi dengan kekuatan dhuha 12 rakaat itu, saya pengen cicil KPR sama Allah buat bangunin saya rumah (enggak usah istana deh, ngepelnya capek) Dan saya tidak punya duit loh...

Pasti nanya deh, emang bisa? Yakin aja bisa! Pasti ada cara! Kan Allah yang janji. Nah masalahnya, menjaga yang 6 rakaat dan 12 rakaat itu, mampu engga saya. Yah, kan tadi diatas sudah dijelaskan, saya banyak dosa, saya takut kesadaran Dhuha saya tertutup dosa saya, atau karena saya lazy lazy...

Semalem saja, godaan untuk tahajud sempet tertutup dengan lazy lazy malas bangun. untung karena jam tubuh saya sudah biasa bangun tengah malam, saya jadi melotot deh (sambil kipas-kipas kegerahan, karena memang hujannya cuman sebentar).

Saya mau lihat apakah saya benar-benar akan diberi Allah rumah di dunia atau tidak. Atau hal yang lain, saya tidak tahu.

Semoga saja saya tetap istiqomah. AAMIIN!!


3 komentar:

  1. kerjakannlah apa yang telah anda yakini karna allah suka pada kebaikan. terusllah ber juang karena itu emang perjuangan. mudah2 tercapai keinginan anda apalagi buat ibunda. memuliakan ibu sama halnya memuliakan allah. amin

    BalasHapus
  2. Pasti dikabulkan oleh Allah... Krn Allah akan mengabulkan sesuai sangka hambanya.. Jgn lepaskan amaliah anda.. Yakin insyaAllah dikabulkan oleh Allah.. Saya sudah buktikan sendiri...

    BalasHapus
  3. amin3x pasti berhasil.......

    BalasHapus