Cari di Google


ujian atau bala?

di tiap liku kehidupan, kalau mengalami nasib sial, umumnya kita berpikir itu adalah ujian semata. kita lupa, ada satu lagi yang harus kita renungi, itu ujian ataukah bala?

dalam setiap hari di kehidupan kita tidak pernah kita luput dari dosa. entah disadari atau tidak. entah karena tangan kita atau mulut kita atau karena perilaku kita yang sering dicontohkan.

lupa dan lalai adalah sifat kita, manusia.
maka dari itu kita tak pernah luput dari dosa.

misalnya hal yang kecil saja, ngomongin orang.
itu sudah dosa. yang mendengar dan mengamini pun dosa. yang menyebar omongan itu pun dosa. dan terbuka kemungkinan pula, orang tua atau anak atau pasangan ikut2an menanggung dosanya.

kadang segala dosa kita itu tidak langsung dibalas Allah, tapi ditahan, sampai pada waktu yang sudah ditentukan, turunlah azab, jadilah bala. entah itu berupa kita yang difitnah orang, atau diomongin jelek oleh orang juga, atau hukuman yang setara, misalnya sakit parah, atau rezeki seret.

Allah itu Maha Adil. Maha Mendengar.
walaupun kita berbisik dalam hati, Dia tetap mendengar.
jadi berhati2lah dengan apa yang ada dalam pikiran kita.

Saya sendiri, setelah hijrah, saya mendapatkan kadang apa yang saya alami ini mungkin adalah bala. karena dosa saya. saya harus benar2 istiqomah bertaubat.
Kita semua juga harus begitu, lihatlah yang parahnya dulu, kesusahan ini, adalah bala dari Allah.
bukan karena Dia tidak sayang pada kita, tapi karena dengan bala ini, mungkin Dia ingin menghapus dosa kita, yang kita lakukan dengan sadar atau tidak.

Cobalah dibuka kembali tiap lembar hidup kita, satu persatu waktu menemui kesulitan.
Segera istighfar kalau berdosa, dan selalu berpikir husnudzon terhadap segala peristiwa.
mudah2an kesulitan itu sebenar-benarnya adalah murni ujian, bukan bala.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar