Cari di Google


Syukur pada Mata

'Audzubillahiminasyaithonirrajiiim
Bismillaahirahmaanirrahiim


وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)

---

siapa yang sering lihat orang terus setelah itu mencela orang tersebut?

siapa yang suka mengumpat setelah melihat sesuatu yang tidak disukai?

siapa yang paling suka mencibir dengan apa yang dilihat?

siapa yang suka merendahkan dari tatapan matanya?

saya sering kok begitu hehe..

padahal kalau dihitung, dosa mata dari kecil sampai sekarang bisa beribu2 kali lipat banyaknya, dan tebusannya juga mayan. biasanya kalau tidak bisa tertebus di dunia, di akhirat kelar deh... kalau dari diri sendiri tidak tertebus, bisa2 kena ke ortu, anak, cucu, dst2.

lalu

apa yang harus dilakukan?

cuman tobat doang.

susah? sudah?

---

Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah Radhiyallahu`anhu, dia berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku, sesungguhnya aku mendengar engkau berdoa: Allahumma ‘afini fi badani. Allaahuma ‘afini fi sam’i.
Allahumma ‘afini fi bashari. laa ilaaha illa anta. Engkau lakukan itu tiga kali ketika pagi dan tiga kali ketika sore,” Sang ayah berkata, “Sesungguhnya aku mendengar RasulullahShallallahu 'alaihi wasallam berdoa seperti itu, maka aku pun ingin mengikuti sunah beliau.”(HR.Abu Dawud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar